Pengembangan ulang Saints Row 2022 menghadirkan tantangan besar bagi Volition Games. YouTuber dan penggemar berat seri, mrsaintsgodzilla21, mengungkap rencana awal game tersebut, termasuk cerita yang jauh berbeda dari versi final. THQ Nordic dan Deep Silver memainkan peran penting dalam mengubah dialog dan plot, bahkan melarang karakter utama menyebut seorang wanita dengan kata b—h meskipun game ini ber-rating M dan berlatar dunia geng kriminal.
Unsur cerita dari vertical slice tahun 2019 dihapus atau disederhanakan karena keterbatasan teknis dan permintaan penerbit. Beberapa mekanik yang terlalu gelap secara tema atau membutuhkan banyak sumber daya dipangkas agar tim bisa fokus pada fitur yang lebih dapat dinikmati pemain. Dalam potongan vertikal itu, Pierce dari seri asli tetap hadir, dibawakan oleh Arif S. Kinchen, yang mengejutkan banyak orang karena para karakter lama sebagian besar telah dipotong.
Cerita Awal Saints Row Versi 2019
Mrsaintsgodzilla21 menjelaskan bahwa vertical slice awal menampilkan Saints lama dan sejumlah misi yang hilang di versi final. Mike Watson, manajer komunitas yang telah meninggal, sebelumnya membocorkan rencana misi rahasia yang melibatkan balas dendam terhadap Dex. Versi awal ini memberi pemain kesempatan mengulang momen seperti Keluar dari Neraka, tetapi versi game final terasa lebih datar dibandingkan konsep asli.
Tim pengembangan awal bahkan merancang Idols sebagai frateritas yang bertransformasi menjadi kultus, lengkap dengan motif Mesir dan kepemimpinan dari dua saudara yang mengklaim sebagai Firaun lahir kembali. Sementara itu, Marshall Defense Industries diubah menjadi organisasi Masako, sebuah kelompok keamanan swasta. Elemen-elemen ini dipertahankan sebagian dalam file game, tetapi disesuaikan agar lebih ramah bagi audiens mainstream.
Konsep awal menekankan penggabungan unsur nostalgia dengan inovasi. Misalnya, aturan 20/80 menginstruksikan agar 80% permainan mengikuti tone klasik Saints Row, dan 20% sisanya menambahkan humor segar. Namun, dalam implementasi final, THQ Nordic membatasi penggunaan dialog kasar terhadap karakter perempuan, bahkan melarang kata b—h meskipun hal ini wajar di game sebelumnya.
Revisi Cerita dan Campur Tangan Penulis
Setelah THQ Nordic menolak plot awal, Volition mengontrak Steve Jaros, penulis veteran seri, untuk menulis ulang seluruh cerita. Jaros memegang kendali penuh, menolak kritik dari penulis lain, dan memastikan semua elemen cerita final sesuai visinya. Mrsaintsgodzilla21 membandingkan Jaros dengan George Lucas: kreatif, tapi sering dikelilingi orang yang hanya mengatakan “ya”, sehingga rencana awal bisa terhambat.
Versi akhir menambahkan elemen seperti ibu Bos yang menikah dengan Walikota John Blande dan pertempuran robot gorila di parade, menggantikan adegan Bos dikubur hidup-hidup. Cerita awal 2019, yang mencakup pertempuran di panteros dan Codex Hummingbird, diubah sehingga misi-misi ini tetap ada tetapi disederhanakan untuk alur naratif yang lebih ringkas.
Dalam versi awal, Nahualli bertindak sebagai antagonis utama, membunuh perwira dan menunjukkan kemampuan membunuh berantai, tetapi versi final mengurangi unsur kekerasan ekstrem tersebut. Beberapa adegan surreal tetap ada, seperti ilusi dan pengalaman mimpi Bos, tetapi banyak yang dipangkas karena dianggap terlalu gelap.
Dampak Perubahan Terhadap Dialog dan Karakter
THQ Nordic dan Deep Silver tidak hanya mempengaruhi alur cerita tetapi juga nada dialog. Para penulis dilarang menghadiri sesi rekaman suara, sehingga mereka tidak bisa meninjau baris-baris yang tidak sesuai. Dialog diubah untuk mengurangi kata-kata kasar dan menghindari komentar misoginis, termasuk amarah Bos terhadap Gwen. Beberapa elemen humor yang terlalu gelap atau sarkastik dihapus atau dimodifikasi dalam patch hari pertama.
Selain itu, karakter Saint Neenah direvisi menjadi mahasiswa seni yang agak bodoh, berbeda dari konsep awal yang lebih mendalam. Ia tetap terlibat dalam cerita dan bergabung dengan Los Panteros, menambahkan dinamika baru dalam alur. Cerita akhir juga menyesuaikan aturan 80/20 dengan tambahan 10% elemen absurd, memungkinkan ide-ide ekstrim tetap hadir tanpa melanggar batas penerbit.
Reboot Saints Row Dikontrol Ketat Oleh Penerbit
Reboot Saints Row 2022 menampilkan perjalanan pengembangan yang penuh perubahan. Versi awal yang lebih gelap, kompleks, dan penuh nostalgia digantikan oleh plot yang disesuaikan agar lebih aman dan ramah bagi audiens luas. THQ Nordic dan Deep Silver memainkan peran besar dalam mengendalikan dialog, karakter, dan plot, bahkan menolak beberapa ide kreatif yang dianggap terlalu kontroversial.
Beberapa konsep awal tetap ada, terutama Idols, Los Panteros, dan misi ikonik, menjaga penggemar lama tetap terhubung. Mrsaintsgodzilla21 menilai versi 2019 lebih kompleks dan memuaskan dibanding versi final, tetapi penerbit mengubah sebagian besar ide awal.
Reboot ini menunjukkan ketegangan antara kreativitas pengembang dan batasan komersial penerbit dalam industri game modern. Ini menjadi contoh bagaimana industri menyeimbangkan visi kreatif dengan kebutuhan pasar dan ekspektasi pemain.