unequalledmedia.com – Studio produksi Sekiro: No Defeat, Qzil.la, baru-baru ini menghadapi kontroversi terkait dugaan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan animasi serial anime yang akan datang. Kontroversi ini muncul setelah perilisan trailer perdana yang menunjukkan gambar karakter dengan jumlah jari yang tidak wajar, memicu spekulasi di kalangan penggemar bahwa AI digunakan dalam proses animasi.
Pernyataan Resmi dari Qzil.la
Menanggapi tuduhan tersebut, Qzil.la mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Twitter mereka, menegaskan bahwa Sekiro: No Defeat adalah produksi animasi 2D yang sepenuhnya digambar tangan tanpa keterlibatan AI. Pernyataan ini didukung oleh Crunchyroll dan melibatkan profesional industri terkemuka, termasuk sutradara seni Yūji Kaneko dan desainer warna Azusa Sasaki. Mereka menekankan bahwa kualitas dan presisi artistik yang mendefinisikan game asli akan tetap dipertahankan dalam adaptasi anime ini.
Kontroversi yang Muncul di Kalangan Penggemar
Meskipun klarifikasi telah diberikan, kontroversi tetap berlanjut di kalangan penggemar. Beberapa penggemar mempertanyakan perlunya pernyataan itu, sambil mengkritik penyebaran informasi salah dan debat soal AI dalam seni. Namun, ada juga yang melihat kontroversi ini sebagai titik balik untuk apresiasi kembali terhadap teknik animasi tradisional.
Harapan untuk Masa Depan Industri Animasi
Kejadian ini menyoroti pentingnya transparansi dalam produksi animasi dan dampak teknologi baru terhadap industri kreatif. Dengan semakin populernya penggunaan AI dalam berbagai bidang, termasuk animasi, penting bagi studio untuk menjaga integritas artistik dan kepercayaan penggemar. Sekiro: No Defeat diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana adaptasi digital dari game populer dapat dilakukan dengan menghormati akar artistiknya.