unequalledmedia.com – Sony hampir saja menjadi pemilik lisensi game sepak bola paling populer dunia. Mantan VP Software Development PlayStation (1994–2000), Juan Montes, mengungkap bahwa Sony sempat berada di ambang kesepakatan dengan FIFA. Namun akhirnya mereka memilih jalur lain.
Pengungkapan Juan Montes: “Sangat, sangat dekat”
Menurut Montes, dari segi teknologi Sony sudah siap mengembangkan game FIFA di era awal PlayStation. “Teknologinya sudah ada, cukup bagus, dan kami sangat dekat untuk mendapatkan lisensi FIFA,” ujarnya.
Namun, Sony akhirnya tak melanjutkan negosiasi demi menjaga relasi dengan pihak lain. Sebagai gantinya, mereka memilih menjalin kerja sama dengan FIFPro, sehingga bisa menghadirkan seri This is Football yang memiliki pemain dan stadion nyata walau tak memiliki lisensi penuh FIFA.
Bagaimana Seandainya Sony Ambil Alih FIFA?
Bayangkan bila Sony berhasil menguasai lisensi FIFA: kemungkinan besar EA Sports FC tidak akan berdiri seperti sekarang. Sony bisa menjadikan FIFA sebagai properti eksklusif PlayStation, dengan dampak besar pada strategi industri game olahraga.
Keputusan Sony untuk mundur dari lisensi ini mencerminkan pandangan bisnis jauh ke depan. Mereka memilih tak mengejar kekuasaan absolut demi menjaga kemungkinan kolaborasi dengan pihak lain di masa depan.
Warisan This is Football dan Dampak Jangka Panjang
Walau kalah dari FIFA dalam hal lisensi lengkap, This is Football tetap menjadi alternatif menarik di era PS1 dan PS2. Berkat dukungan FIFPro, seri ini menyuguhkan elemen realisme—meski tidak sekomprehensif EA Sports dalam aspek lisensi dan produksi.
Kini, dengan EA Sports FC yang menjadi penerus waralaba FIFA dan dominasi pasar gim sepak bola global, kisah “nyaris” Sony mendapatkan lisensi ini menjadi pengingat bahwa satu keputusan bisnis bisa mengubah alur sejarah industri gim. Sony memilih jalan berbeda, dan dunia akhirnya menerima ekosistem game sepak bola yang berbeda pula.