unequalledmedia.com – Setengah tahun memasuki 2025, genre game RPG (Role-Playing Game) ternyata mendominasi industri video game global. Berdasarkan laporan Newzoo, RPG menjadi genre paling laris dari sisi pendapatan dan relevansi.
RPG Bertengger di Puncak, Data Konsisten dari Newzoo
Menurut data Newzoo, mereka mengumpulkan tren pendapatan, perilaku gamer, dan pembayaran di negara-negara Barat. Dari situ terungkap bahwa genre RPG menduduki peringkat pertama dibanding genre lain, baik secara global maupun di berbagai platform. Selain itu, game terbaru seperti Clair Obscur: Expedition 33 dan Kingdom Come: Deliverance 2 semakin memperkuat pengaruh RPG di pasar. Karena itu, dominasi genre ini tidak hanya didorong oleh judul-judul legendaris seperti Baldur’s Gate 3, tetapi juga oleh peluncuran game baru yang mendapat update konsisten dan respons positif.
Genre Lain yang Ikut Mencatat Penjualan Tinggi
RPG dan Game Unggulan yang Memicu Tren Positif
Tidak hanya mendominasi peringkat genre, sejumlah rilis RPG juga membuktikan performa komersial yang impresif. Sebagai contoh, Kingdom Come: Deliverance II berhasil menjual lebih dari satu juta kopi pada hari pertama dan mencapai tiga juta penjualan di bulan yang sama. Selanjutnya, Elden Ring: Nightreign mencetak lebih dari lima juta unit terjual dalam beberapa bulan, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu RPG paling sukses di 2025. Selain itu, game seperti Avowed menghadirkan narasi mendalam dan grafis hidup sehingga mendorong minat terhadap RPG fantasi.
Implikasi Bagi Pengembang dan Masa Depan Genre RPG
Karena itu, pengembang perlu mencermati momentum kuat genre RPG ini. Tren ini mencerminkan minat gamer pada cerita mendalam, karakter berkembang, serta dunia luas eksploratif, kekuatan utama RPG. Oleh karena itu, banyak judul besar seperti The Witcher IV, The Elder Scrolls VI, dan reboot Fable tengah dipersiapkan untuk memperkuat tren RPG. Meskipun begitu, sejumlah genre lain juga menjanjikan karena kenaikan minat di Shooter dan strategi. Dengan demikian, pengembang cerdas akan menggabungkan tipe gameplay antargenre agar tetap adaptif terhadap preferensi pasar yang bervariasi.