unequalledmedia.com – Hikaru Nakamura, pemain catur nomor dua dunia, mengejutkan komunitas catur dengan berpartisipasi dalam turnamen-turnamen lokal kecil di Louisiana dan Iowa. Kedua turnamen ini biasanya menarik pemain amatir, bahkan beberapa anak-anak, dan hadiah juara pertama hanya ratusan dolar. Pemain top yang berpartisipasi biasanya tidak masuk peringkat 10.000 FIDE atau 1.000 teratas Amerika Serikat.
Namun, Nakamura memiliki tujuan yang jelas. Ia ingin meningkatkan peluangnya untuk mengikuti Turnamen Kandidat 2026, yang menentukan siapa yang berhak menantang juara catur dunia. Meskipun penghasilannya dari streaming dan sponsor sudah ratusan ribu dolar per tahun, Nakamura membutuhkan jalur peringkat untuk memenuhi persyaratan.
Strategi Peringkat Kandidat
Kejuaraan catur dunia mempertemukan juara bertahan dengan penantang terbaik setiap dua tahun. Penantang ini ditentukan melalui Turnamen Kandidat, yang melibatkan delapan pemain dengan sistem putaran. Tujuh kursi kandidat diperoleh melalui turnamen resmi seperti FIDE Grand Swiss, World Cup, dan rangkaian turnamen FIDE Circuit.
Satu kursi tersisa diberikan kepada pemain dengan peringkat tertinggi yang memenuhi syarat dalam periode enam bulan. Nakamura, yang hampir lolos dalam Turnamen Kandidat sebelumnya, memilih jalur peringkat untuk 2026. Ia diwajibkan menyelesaikan 40 pertandingan resmi FIDE selama enam bulan tanpa kehilangan posisi peringkatnya.
Menghadapi Turnamen Lokal
Strategi Nakamura sederhana namun efektif: ia bermain di turnamen kecil, yang disebut “turnamen Mickey Mouse”, untuk menyelesaikan jumlah pertandingan yang diperlukan. Ia menghindari turnamen elit yang berisiko menurunkan peringkatnya. Nakamura memenangkan semua pertandingannya di Louisiana dan Iowa dengan relatif mudah, termasuk melawan lawan berusia 12 dan 13 tahun.
Beberapa pertandingan berjalan singkat, seperti pertandingan Iowa pertama yang selesai dengan waktu tersisa cukup panjang. Pertandingan terakhirnya di Iowa menampilkan kemenangan melawan Artemii Khanbutaev, seorang remaja berbakat. Nakamura menyebut pengalamannya sebagai “latihan kasih sayang”, karena lawan muda dapat belajar dari seorang grandmaster dan pengalaman ini akan berkesan seumur hidup.
Dampak Terhadap Lawan
Para pemain lokal tidak keberatan menghadapi Nakamura. Mereka menikmati kesempatan langka untuk bermain melawan salah satu bintang catur dunia. Beberapa bahkan membagikan pengalaman mereka melalui komentar di video YouTube dan X, menekankan betapa berartinya momen itu. Lawan mendapat kesempatan untuk menganalisis pertandingan dengan seorang grandmaster, mengambil foto, dan menerima tanda tangan.
Praktik Sebelumnya
Taktik seperti ini bukanlah hal baru. Grandmaster Alireza Firouzja pernah meningkatkan peringkatnya melalui turnamen klub kecil dan open event untuk mengamankan tempat di Turnamen Kandidat. Pada 2022, Ding Liren menghadapi situasi serupa akibat COVID-19, sehingga Asosiasi Catur Tiongkok mengatur turnamen agar ia memenuhi syarat.
Dalam teori, Turnamen Kandidat harus mengutamakan pemain terbaik dunia. Namun dalam praktiknya, beberapa pemain mencari cara efisien untuk menjaga atau meningkatkan peringkat mereka. Strategi ini mencerminkan sistem insentif yang mendorong pemain elit untuk menavigasi jalur teraman menuju kandidat turnamen.
Reaksi Komunitas
Pendapat para grandmaster terbagi. Beberapa mengkritik Nakamura dan aturan yang memungkinkannya bermain di turnamen amatir. Lainnya membela langkahnya; Magnus Carlsen bahkan memuji ketidakmaluan Nakamura meski menyoroti kelemahan sistem.
Situasi ini menyoroti tekanan yang dihadapi pemain elit: Nakamura mempertahankan posisi nomor dua dunia di usia pertengahan 30-an dengan bermain baik di turnamen elit sebelumnya seperti The American Cup dan Norway Chess. Saat ini, ia memilih strategi minim risiko untuk memenuhi persyaratan peringkat.
Namun, persaingan tetap sengit. Grandmaster Hans Niemann sempat menawarkan hadiah $10.000 bagi siapa saja yang mengalahkan Nakamura di turnamen kecil, sebagai bentuk protes terhadap taktiknya. Hubungan antara Nakamura dan Niemann juga tegang karena konflik sebelumnya yang berakhir di pengadilan.
Hikaru Nakamura membuktikan bahwa strategi catur tidak hanya berlaku di papan, tetapi juga dalam perencanaan karier. Bermain di turnamen lokal memungkinkan ia memenuhi persyaratan Turnamen Kandidat 2026 dengan risiko minimal. Lawan muda mendapat pengalaman langka, komunitas catur tetap terhibur, dan Nakamura tetap berada di jalur untuk mengejar gelar dunia. Praktik ini menekankan bagaimana peraturan dan strategi dapat saling memengaruhi dalam dunia catur profesional.