unequalledmedia.com – Pemerintahan Presiden Joe Biden sempat mendorong NVIDIA dan AMD agar membeli chip dari Intel. Langkah itu diambil untuk membantu penopang ekonomi nasional, namun rupanya tawaran itu tidak mendapatkan sambutan positif.
Upaya Pemerintah Selamatkan Intel Melalui Penggerak Industri
Pemerintahan Biden memang menunjukkan tekad kuat untuk memulihkan kejayaan Intel sebagai raksasa industri chip dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga mendorong NVIDIA dan AMD untuk beralih ke Intel sebagai mitra manufaktur atau setidaknya membeli chip Intel. Namun demikian, kedua perusahaan menolak karena alasan kapasitas produksi dan kontrak jangka panjang dengan TSMC yang sudah mereka pegang. Dengan demikian, strategi pemerintah untuk mengintegrasikan Intel kembali ke rantai pasokan chip domestik gagal terimplementasi.
Tantangan Struktur dan Kapasitas Produksi Intel
Menurut laporan, alasan utama penolakan dari NVIDIA dan AMD adalah keterbatasan kapasitas manufaktur Intel. Padahal, saat itu Intel sedang berusaha mengejar ketertinggalan terhadap TSMC. Sementara itu, ide semacam penggabungan dengan GlobalFoundries sempat muncul sebagai opsi jangka panjang, tetapi tidak mendapat realisasi. Hal ini membuat posisi tawar Intel tetap lemah meski mendapat dorongan dari pemerintah.
Implikasi Ekonomi dan Kegagalan Intervensi Pasar
Secara lebih luas, upaya pemerintah ini menunjukkan bahwa krisis Intel bukan hanya soal dana. Karena itu, stimulus publik tanpa dukungan struktural seperti teknologi dan kapasitas produksi tidak bisa menyelamatkan perusahaan secara efektif. Akibatnya, Intel tetap kesulitan memenuhi permintaan besar meski produk tersebut dianggap strategis secara nasional. Selain itu, pendekatan semacam ini juga menimbulkan kekhawatiran akan distorsi pasar.
Refleksi dan Implikasi Ke Depan
Singkatnya, inisiatif pemerintahan Biden untuk mengaktifkan kembali Intel terbukti tidak berhasil. Namun demikian, cerita ini menggambarkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat rantai pasokan chip domestik. Untuk ke depannya, perlu strategi menyeluruh mulai dari teknologi, manufaktur, hingga koordinasi dengan pelaku industri agar intervensi serupa tidak berakhir sebagai ide yang sulit diwujudkan.