unequalledmedia.com – Pandemi COVID-19 mengubah gaya hidup jutaan orang, termasuk pola hiburan mereka. Banyak orang beralih ke permainan video sebagai sarana hiburan aman di rumah. Namun, apakah peningkatan waktu bermain berdampak nyata pada kesehatan mental? Analisis meta terbaru yang diterbitkan dalam Komunikasi Ilmu Budaya dan Ilmu Sosial mencoba menjawab pertanyaan ini dengan menggabungkan data dari puluhan ribu peserta di seluruh dunia.
Para Peneliti Tinjau Dampak Game Selama Pandemi
Para peneliti meninjau studi yang diterbitkan antara Maret 2020 hingga Desember 2021, mengidentifikasi hubungan antara durasi bermain game dan kesehatan mental. Mereka menyertakan 17 studi yang membandingkan waktu bermain sebelum dan selama pandemi, serta 22 studi lain yang menganalisis kaitannya dengan kesehatan mental. Secara keseluruhan, penelitian ini mencakup 37.778 peserta.
Mereka mengevaluasi indikator kesehatan mental positif, seperti kebahagiaan dan relaksasi, serta indikator negatif, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan kesendirian. Analisis moderator juga dilakukan untuk melihat apakah faktor seperti wilayah geografis atau metode pengukuran memengaruhi hasil.
Waktu Bermain Game Meningkat Moderat
Hasil menunjukkan peningkatan moderat dalam waktu bermain game selama pandemi, dengan ukuran efek rata-rata d = 0,26. Dengan kata lain, orang memang bermain lebih banyak, tetapi kenaikannya tidak dramatis. Beberapa studi menemukan peningkatan signifikan, sementara studi lain menunjukkan perubahan yang minimal.
“Literatur ilmiah menunjukkan perubahan waktu bermain game lebih moderat dibandingkan laporan industri tertentu,” kata Łukasz Kaczmarek, profesor di Universitas Adam Mickiewicz dan penulis studi. Ia menambahkan bahwa beberapa platform game kesulitan membedakan antara akun utama dan akun anak-anak, sehingga narasi mengenai waktu bermain yang meningkat mungkin dibesar-besarkan.
Kaczmarek juga menekankan faktor lain: kompetisi akses perangkat elektronik di rumah selama bekerja atau belajar dari rumah dapat membatasi waktu bermain. Selain itu, keluarga mungkin menemukan alternatif kegiatan menarik, seperti memasak atau berkebun, yang bersaing dengan hiburan digital.
Durasi Bermain Game Tidak Signifikan Mengubah Kesehatan Mental
Ketika peneliti mengevaluasi hubungan antara durasi bermain game dan kesehatan mental, mereka tidak menemukan asosiasi signifikan. Korelasi keseluruhan r = -0,03, mendekati nol. Artinya, pemain yang meningkatkan waktu bermain tidak mengalami perubahan signifikan dalam kesejahteraan psikologis dibandingkan mereka yang bermain lebih sedikit.
Pembagian indikator positif dan negatif juga menunjukkan hasil serupa: tidak ada dampak bermakna dari waktu bermain. Analisis moderator berdasarkan usia, wilayah, jenis pengukuran, dan waktu pengumpulan data juga tidak mengubah temuan inti.
“Temuan ini menunjukkan bahwa durasi bermain game sendirian kemungkinan besar bukan faktor utama yang terkait dengan kesehatan mental,” jelas Kaczmarek. Peneliti menekankan bahwa faktor lain, seperti pola tidur dan konteks bermain game, mungkin lebih berperan dalam kesejahteraan individu.
Beberapa Pengecualian dan Implikasi Penelitian
Meskipun mayoritas temuan menunjukkan efek netral, ada beberapa pengecualian. Di Asia, beberapa studi melaporkan asosiasi negatif sedikit antara waktu bermain dan kesejahteraan. Namun, efek tersebut kecil dan kemungkinan tidak signifikan secara praktis.
Para penulis menyarankan bahwa kekhawatiran berlebihan terkait permainan video selama pandemi sebagian besar didasarkan pada kasus ekstrem, bukan tren umum. Demikian pula, klaim bahwa bermain game secara umum meningkatkan kesejahteraan juga perlu dipertanyakan karena kurangnya bukti konsisten.
Keterbatasan penelitian termasuk ketergantungan pada laporan diri peserta dan fokus pada perubahan rata-rata, yang bisa menyembunyikan efek pada kelompok tertentu, seperti pemain baru atau individu dengan masalah kesehatan mental sebelumnya.
Peneliti Menyoroti Kebutuhan Penelitian Lanjutan
Para peneliti menyarankan studi masa depan mengeksplorasi motivasi, konteks, dan kualitas pengalaman bermain game, bukan hanya durasi. Mereka juga menekankan pentingnya studi longitudinal dengan pengukuran kesehatan mental positif dan negatif secara bersamaan. Pendekatan ini dapat membantu mengidentifikasi efek jangka panjang dan memberikan data dasar yang berguna untuk krisis atau pandemi di masa depan.
“Temuan kami menekankan pentingnya bermain game secara bijak dan menilai kesehatan mental secara sadar,” tambah Kaczmarek. “Daripada menganggap risiko bermain game remeh, individu sebaiknya memantau perilaku mereka dan menyesuaikan waktu bermain sesuai kebutuhan kesejahteraan mereka.”
Studi ini, berjudul Bermain game video dan kesejahteraan selama pandemi COVID-19: meta-analisis temuan global, ditulis oleh Łukasz D. Kaczmarek, Patrycja Chwiłkowska, Maciej Behnke, dan Dariusz Drążkowski, memberikan panduan penting bagi peneliti, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas mengenai peran game dalam kesehatan mental selama pandemi.