unequalledmedia.com – Fenomena kecanduan game pada anak-anak di China semakin meningkat. Sebuah klub esports di Hebei memperkenalkan program unik untuk mengatasi hal ini. Alih-alih mengurangi waktu bermain, klub justru membuat jadwal latihan ketat seperti pemain profesional. Tujuannya, anak-anak bisa merasakan tantangan bermain game secara profesional.
Metode Latihan yang Ketat
Program berlangsung selama 22 hari dengan biaya 10.000 yuan, sekitar 22 juta rupiah. Peserta bermain game dari pukul 9 pagi hingga tengah malam, hanya berhenti makan dan jogging singkat. Pendekatan ini membuat anak-anak merasakan rutinitas berat seorang pemain profesional. Metode ini diharapkan mengubah pandangan mereka tentang keseruan bermain game.
Tanggapan Peserta Program
Beberapa anak melaporkan pengalaman mengejutkan. Seorang peserta mengalami kram otot hari pertama karena intensitas latihan tinggi. Anak lain menangis dan ingin pulang hari kedua karena tidak mampu mengikuti jadwal. Pengalaman ini memberi mereka perspektif bahwa hidup pemain profesional sangat melelahkan.
Dampak dan Efektivitas Program
Sejak 2023, hampir 4.000 anak mengikuti program ini. Lebih dari 85% mengalami kecanduan game sebelumnya. Pemilik klub, Su Chenha, menyatakan program efektif karena tekanan tinggi membuat bermain game terasa melelahkan. Beberapa orang tua menilai ini sebagai solusi efektif untuk mengurangi kecanduan anak.
Kontroversi dan Kritik
Program ini mendapat pujian dan kritik. Beberapa pihak khawatir rutinitas padat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak. Kritikus menilai pendekatan ini tidak mempertimbangkan kebutuhan emosional peserta. Pendekatan yang lebih lembut dan suportif mungkin lebih aman bagi anak-anak.
Klub esports di China menawarkan cara unik untuk mengatasi kecanduan game anak-anak. Metode ini efektif untuk sebagian anak, namun berpotensi berdampak negatif. Pendekatan seimbang, yang mempertimbangkan psikologis anak, tetap penting.