unequalledmedia.com – Beberapa minggu lalu, gamer di seluruh dunia dikejutkan oleh perubahan signifikan pada sistem pembayaran Steam. PayPal, yang selama ini menjadi salah satu opsi paling mudah, kini tiba-tiba hilang untuk sejumlah negara. Selain itu, kasus serupa sebelumnya menimpa Visa dan Mastercard yang menarik dukungannya karena kontroversi konten dewasa di platform tersebut.
Kini, gamer di negara seperti Swiss, Polandia, Norwegia, dan Meksiko tidak lagi dapat menggunakan PayPal untuk membeli game di Steam. Dampaknya sangat besar: misalnya di Brasil, sekitar lima juta pengguna kehilangan opsi pembayaran ini.
Penyebab Utama: Bank PayPal Hentikan Dukungan Mata Uang
Selanjutnya, Valve akhirnya menjelaskan bahwa PayPal menghapus dukungannya pada beberapa mata uang karena permintaan mendadak dari bank pengakuisisi mereka. Hasilnya, hanya transaksi dengan EUR, CAD, GBP, JPY, AUD, dan USD yang tetap menerima PayPal.
Meskipun banyak yang menduga keputusan ini berkaitan dengan tekanan atas konten dewasa (NSFW), Valve menegaskan bahwa isu ini murni finansial dan terkait mata uang, bukan konten. Bahkan Mastercard menganggap hal ini tidak ada hubungannya langsung dengan tekanan atas konten.
Alternatif Sementara untuk Pengguna Steam
Karena itu, Valve menyarankan pengguna terdampak untuk menggunakan metode pembayaran lain atau membeli Steam Wallet codes sebagai solusi sementara. Sementara itu, perusahaan juga sedang mengevaluasi opsi pembayaran lain dan berharap bisa menghadirkan kembali PayPal di masa mendatang. Namun Valve masih belum bisa memberikan perkiraan kapan hal itu akan terjadi.
Ketergantungan Finansial Layak Jadi PR Valve
Masalah ini menyoroti sejumlah fakta penting. Pertama, ketergantungan platform besar seperti Steam pada lembaga keuangan tunggal ternyata sangat rentan terhadap perubahan kebijakan. Selain itu, dampak terhadap komunitas gamer global menjadi sangat masif—mencakup banyak negara sekaligus.
Di sisi lain, absennya PayPal yang selama ini disukai karena kemudahannya turut mempertegas pentingnya pengembangan solusi pembayaran in-house atau kerjasama finansial lebih strategis. Sebagai langkah lebih lanjut, Valve perlu memastikan lebih banyak opsi agar komunitas gamer tetap bisa bertransaksi dengan mulus.