unequalledmedia.com – Tahun 2025 menjadi tahun yang menarik bagi para penggemar game open-world dengan gaya anime. Dua judul besar yang tengah dinantikan adalah Ananta dan Neverness to Everness (NTE). Keduanya menawarkan pengalaman bermain di dunia urban modern dengan elemen supernatural, namun dengan pendekatan yang sangat berbeda.
Perbedaan Grafis dan Dunia dalam Game
Ananta, yang dikembangkan oleh Naked Rain dan dipublikasikan oleh NetEase, menggunakan engine Unity 6. Game ini menampilkan gaya anime cerah dengan animasi mulus dan transisi karakter yang halus. Dunia dalam Ananta berfokus pada kota modern yang terinspirasi dari New York, dengan nuansa futuristik dan realistis.
Sebaliknya, Neverness to Everness yang dikembangkan oleh Hotta Studio dan dipublikasikan oleh Perfect World menggunakan Unreal Engine 5. Game ini menawarkan dunia yang lebih imersif dengan detail tinggi. Pemain dapat menjelajahi kota modern bernama Hethereau dan juga memasuki dunia lain yang penuh dengan unsur supernatural, memberikan pengalaman yang lebih variatif.
Gameplay dan Mekanik Pertarungan yang Berbeda
Dalam hal gameplay, Ananta mengusung sistem pertarungan aksi yang terinspirasi dari game seperti Batman: Arkham, Prototype, dan Spider-Man. Pemain dapat merasakan aksi pertarungan yang intens dengan kontrol yang responsif. Selain itu, sistem senjata dalam game ini mirip dengan yang ada di GTA, memberikan kebebasan dalam memilih dan menggunakan berbagai senjata.
Di sisi lain, Neverness to Everness menawarkan sistem pertarungan yang lebih dinamis dengan kemampuan untuk berganti karakter secara real-time, mirip dengan sistem yang ada di Tower of Fantasy. Setiap karakter memiliki skill aktif yang dapat digunakan dalam pertempuran, memberikan variasi dan strategi dalam menghadapi musuh.
Traversal dan Eksplorasi Dunia
Ananta menonjolkan mekanik traversal yang mulus, memungkinkan pemain untuk berpindah antar bangunan dengan gaya seperti Spider-Man. Perpindahan antar karakter juga terasa seamless, mirip dengan yang ada di GTA V dan Marvel’s Spider-Man 2. Hal ini memberikan sensasi kebebasan dalam menjelajahi dunia game.
Sementara itu, Neverness to Everness menawarkan eksplorasi dunia yang lebih luas dengan kemampuan untuk memasuki dunia lain. Perpindahan antar dunia dilakukan dengan transisi yang halus, memberikan pengalaman eksplorasi yang mendalam dan variatif.
Monetisasi dan Sistem Gacha
Kedua game ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal monetisasi. Ananta tidak menggunakan sistem gacha dan hanya mengenakan biaya untuk item kosmetik dan furnitur, memberikan pengalaman bermain yang lebih transparan bagi pemain.
Sebaliknya, Neverness to Everness menggunakan sistem gacha dalam mendapatkan karakter dan item, yang merupakan ciri khas dari banyak game mobile asal China. Hal ini dapat mempengaruhi pengalaman pemain dalam memperoleh karakter dan item yang diinginkan.
Pilihan Berdasarkan Preferensi Pribadi
Baik Ananta maupun Neverness to Everness menawarkan pengalaman bermain yang menarik dengan pendekatan yang berbeda. Ananta cocok bagi pemain yang menyukai aksi pertarungan intens dengan traversal yang mulus dalam dunia urban modern. Sementara itu, Neverness to Everness lebih cocok bagi pemain yang mencari eksplorasi dunia yang luas dengan elemen supernatural dan sistem pertarungan dinamis.
Pilihan antara kedua game ini sangat bergantung pada preferensi pribadi masing-masing pemain. Keduanya memiliki potensi untuk menjadi game open-world anime terbaik di tahun 2025.