unequalledmedia.com – Paper Rex (PRX) harus mengakhiri perjalanan mereka di VCT Champions 2025 setelah kalah dari DRX dengan skor 2-0 di lower bracket semifinal. Pertandingan yang berlangsung di Paris ini menjadi duel klasik antara dua raksasa Asia Pasifik. Kekalahan ini menempatkan PRX di posisi empat besar turnamen, sementara DRX melaju ke lower final dan berpeluang mencetak sejarah baru.
Rivalitas Panas Dua Raksasa Pasifik
Pertandingan antara DRX dan PRX di Champions Paris menjadi pertemuan ke-11 dalam sejarah VCT antara kedua tim. PRX datang sebagai favorit setelah sukses merebut gelar Masters Toronto 2025, sementara DRX tampil sebagai underdog dengan performa naik-turun di VCT Pacific. Namun, DRX berhasil membalikkan prediksi dengan permainan disiplin dan penuh determinasi.
Map 1 – Ascent: Epic Comeback DRX dari 3-9 ke 15-13
Pada map pertama, Ascent, PRX unggul cepat dengan skor 9-3 di paruh pertama. Namun, DRX bangkit dengan pertahanan solid dan eksekusi rapih. HYUNMIN menjadi bintang utama dengan 36 kill dan 345 ACS, mencatat clutch demi clutch hingga berhasil menyamakan kedudukan 10-10. PRX sempat mencapai map point (12-10), tetapi DRX menolak menyerah dan memaksa overtime. DRX akhirnya menutup map pertama dengan comeback dramatis 15-13.
Map 2 – Lotus: DRX Kunci Kemenangan 13-8
Memasuki map kedua, Lotus, pertandingan berlangsung lebih seimbang di awal dengan skor 5-5 di paruh pertama. Namun, babak kedua kembali dikuasai DRX. Mereka memenangkan pistol round penting dan mendominasi sisi bertahan. PRX berusaha melawan lewat aksi clutch 1v3 dari Jinggg, namun itu hanya menunda kekalahan. DRX tetap konsisten menekan dan akhirnya menutup laga dengan 13-8, mengamankan kemenangan seri 2-0.
Hyunmin Jadi Pahlawan DRX
Sepanjang seri, HYUNMIN benar-benar menjadi pembeda. Selain mencatat 36 kill di Ascent, ia juga tampil solid di Lotus dengan 19 frag dan ACS 246. Kontribusinya di entry battle dan clutch momen menjadikan HYUNMIN motor kebangkitan DRX. Di sisi PRX, performa Jinggg tetap mencuri perhatian dengan agresi khasnya. Namun, lemahnya eksekusi di late-round membuat PRX gagal menutup peta yang sudah di depan mata.
Kekalahan ini berarti Paper Rex harus puas finis di peringkat 4 besar VCT Champions Paris 2025. Meski gagal melaju ke final, mereka tetap menegaskan diri sebagai salah satu tim papan atas dunia setelah gelar Masters Toronto. Sementara itu, DRX kini berhadapan dengan Fnatic di Lower Final. Pertandingan ini menentukan siapa yang akan menantang NRG di Grand Final. Bagi DRX, ini adalah kesempatan emas untuk mencetak sejarah baru, sementara Fnatic berambisi balas dendam setelah kalah di Masters.