UNEQUALLEDMEDIA.COM – Tencent dan Ubisoft secara resmi mengumumkan entitas baru bernama Vantage Studios. Studio ini akan menangani pengembangan beberapa judul utama Ubisoft seperti Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six.
Vantage Studios mulai beroperasi pada Oktober 2025. Studio ini merangkul tim dari berbagai lokasi Ubisoft di Montréal, Quebec, Sherbrooke, Saguenay (Kanada), Barcelona (Spanyol), dan Sofia (Bulgaria). Total pegawai yang bergabung mencapai sekitar 2.300 orang.
Tencent menanamkan investasi sebesar €1,16 miliar untuk mengambil 25% kepemilikan di Vantage Studios. Sebagai mitra, Tencent berperan sebagai penasihat strategis, sedangkan kendali operasional dan kreatif tetap berada di tangan Ubisoft.
Model Operasional dan Struktur Kepemimpinan
Ubisoft menyebut Vantage Studios sebagai “creative house” dengan model yang lebih fleksibel dibandingkan struktur tradisional. Setiap tim pengembang memiliki ruang kreatif lebih besar untuk mengambil keputusan terkait proyek yang mereka kerjakan.
Studio ini dipimpin oleh dua CEO, yakni Christophe Derennes dan Charlie Guillemot. Charlie Guillemot adalah putra dari CEO Ubisoft, Yves Guillemot. Kedua pemimpin ini memegang kendali strategi kreatif dan teknis dalam pengembangan proyek.
Ubisoft berencana menyebarkan model “creative houses” ini ke merek-merek lain di masa depan. Tujuannya agar studio-studio di bawah Ubisoft menjadi lebih fokus, adaptif, dan memiliki identitas kreatif yang lebih kuat.
Fokus dan Arah Bisnis Vantage Studios
Vantage Studios akan mengelola seluruh aspek pengembangan untuk Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six mulai dari perencanaan kreatif, teknologi, hingga iterasi konten.
Struktur baru ini memungkinkan tanggapan cepat terhadap masukan pemain dan tren industri global. Dengan model yang lebih dinamis, studio dapat beradaptasi tanpa hambatan birokrasi yang rumit.
Ubisoft juga berharap model ini dapat menarik lebih banyak talenta profesional. Tim akan memiliki rasa kepemilikan yang lebih kuat terhadap proyek, bukan hanya mengikuti instruksi dari pusat.
Implikasi dan Tantangan ke Depan
Dengan Tencent sebagai pemegang saham sebesar 25 persen, kerja sama strategis antara kedua perusahaan ini diharapkan memperkuat posisi Ubisoft di pasar global. Meski demikian, kendali kreatif sepenuhnya tetap dipegang Ubisoft.
Integrasi ribuan karyawan dari berbagai negara menjadi tantangan tersendiri. Perbedaan budaya kerja, standar kualitas, dan zona waktu menjadi faktor yang harus disinkronkan agar visi kreatif berjalan searah.
Jika model Vantage Studios berjalan sukses, Ubisoft dapat memperkuat fokus pada pengembangan IP inti dan meningkatkan efisiensi produksi. Namun, jika koordinasi antar tim tidak solid, potensi gesekan internal bisa terjadi.
Dengan berdirinya Vantage Studios, Ubisoft dan Tencent menciptakan tonggak baru dalam evolusi bisnis game global. Studio ini diharapkan menjadi pelopor struktur kreatif modern yang menggabungkan inovasi, efisiensi, dan kolaborasi lintas benua untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih unggul bagi para gamer di seluruh dunia.