unequalledmedia.com – Sejak Worlds pertama pada 2011, T1 (dulu SK Telecom T1) sering menjadi batu sandungan bagi tim-tim LPL Tiongkok. Rivalitas ini mulai nyata sejak final 2013, ketika Royal Club kalah 0-3 dari SKT. Dalam rangkaian pertandingan babak playoff Worlds, T1 belum pernah kalah melawan tim LPL dalam format best-of-five — sebanyak 10 laga dan semua kemenangan.
Meski tim LPL terus berbenah, mereka kerap menemui hambatan besar menghadapi keunggulan taktis dan pengalaman T1 di panggung dunia.
Duel Dinasti Korea: T1 vs Samsung / Gen.G
Rivalitas antar tim dari Korea Selatan punya intensitas tinggi, terutama antara T1 dan Samsung Galaxy, yang kemudian berubah menjadi Gen.G. Pada Worlds 2016, laga final antara SKT dan Samsung berlangsung epik, dengan beberapa pertandingan berlansung lebih dari 45 menit — bahkan satu mencapai 70 menit.
Tahun berikutnya, Samsung membalas dengan kemenangan 3-0 di final, memaksa Faker merasakan kekalahan di puncak Worlds untuk pertama kalinya. Saat Samsung berubah menjadi Gen.G, rivalitas itu berlanjut; di semifinal Worlds 2024, T1 kembali menyingkirkan Gen.G dengan skor 3-1, memperpanjang sejarah kompetisi sengit antara dua tim Korea itu.
Kisah Heroik ROX: Tantang T1 dari Posisi Underdog
Rivalitas ini punya unsur emosi yang kuat. KOO Tigers — cikal bakal ROX Tigers — muncul sebagai tim underdog tanpa dukungan besar tetapi berhasil menembus final Worlds 2015 melawan SKT. Meskipun kalah 1-3, perjalanan KOO memikat perhatian para penggemar.
Pada 2016, sebagai ROX Tigers, mereka menantang SKT di semifinal. Di seri itu, mereka memimpin 2-1 dan menggunakan strategi unik seperti Miss Fortune support. Namun, SKT melakukan penyesuaian taktis — jungler Bengi memilih Nidalee yang belum biasa ia gunakan — dan di game kelima, Faker tampil luar biasa. SKT akhirnya menang 3-2, sekaligus menegaskan dominasi mereka terhadap rival tangguh tetapi “nyaris juara”.
Pertandingan antara SKT dan ROX menjadi contoh dramatis dari kombinasi kreativitas taktis kontra kemampuan adaptasi dan pengalaman tinggi.
Warisan Rivalitas dan Harapan di Worlds 2025
Ketiga rivalitas ini — LPL vs T1, T1 vs Gen.G, dan SKT vs ROX — membentuk narasi besar dalam sejarah Worlds. Persaingan tersebut bukan sekadar soal skor, melainkan menumbuhkan identitas, drama, momen emosional, dan memori kolektif yang terus dikenang.
Menjelang Worlds 2025, pertanyaan besar muncul: apakah tim LPL bisa mematahkan kutukan terhadap T1? Mampukah Gen.G membalikkan reputasi? Apakah tim underdog baru muncul seperti ROX dahulu?
Yang jelas, rivalitas ini menunjukkan bahwa setiap pertandingan Worlds punya potensi lahirnya cerita baru. Bagi penggemar dan pemain, ini bukan sekadar turnamen — ini panggung legendaris yang terus memperkaya kisah esports League of Legends.