unequalledmedia.com – Apple memperkenalkan modem C1X pada seri iPhone Air sebagai bagian dari strategi in-house guna mengurangi ketergantungan pada Qualcomm. Namun, beberapa pihak menyatakan bahwa fitur modem ini masih kalah dibanding Qualcomm.
Meski Apple mengklaim C1X lebih hemat konsumsi daya, modem ini tidak mendukung mmWave 5G—hanya berjalan pada frekuensi sub-6GHz. Karena itu, kecepatan maksimal dalam kondisi ideal tetap lebih tinggi pada modem Qualcomm seri Snapdragon X80.
Kelebihan & Kelemahan C1X menurut Analis
Menurut CEO Creative Strategies, Ben Bajarin, saat ini Qualcomm tetap diunggulkan jika menilai secara total performa mentah. Namun, dalam aspek efisiensi daya, C1X bisa menunjukkan keunggulan.
Analisis dari Wccftech menyebut bahwa meskipun C1X unggul daya, ia belum menyamai throughput Qualcomm dalam kondisi sinyal kuat. Ini menjadi bukti bahwa Apple masih memilih kompromi antara performa dan efisiensi daya.
TweakTown juga menyoroti fakta bahwa performa C1X menjanjikan akan lebih baik dibanding C1 sebelumnya dan penggunaan daya bisa lebih rendah 30 persen dibanding modem lawas. Tapi klaim kecepatan tinggi perlu diuji dalam kondisi riil.
Implikasi Bagi Produk Flagship & Strategi Apple
Menariknya, semua varian iPhone 17 (Pro, Pro Max) masih menggunakan modem Qualcomm Snapdragon X80. Langkah ini menunjukkan bahwa Apple belum yakin sepenuhnya terhadap C1X untuk flagship, terutama karena kebutuhan kecepatan ekstrim dan dukungan mmWave.
Apple kemungkinan menggunakan C1X terlebih dulu pada model menengah seperti iPhone Air untuk menguji integrasi dan stabilitas. Jika C1X terbukti handal, Apple bisa lebih leluasa menghadirkan generasi selanjutnya (misalnya C2) yang punya fitur lebih lengkap.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Untuk mencapai tingkat performa Qualcomm, Apple harus memperbarui desain C1X atau generasi selanjutnya agar bisa mendukung mmWave dan carrier aggregation yang lebih tinggi.
Jika Apple berhasil mewujudkan modem yang seimbang antara performa dan efisiensi, perusahaan bisa mengendalikan seluruh rantai konektivitas — dari chipset hingga radio. Namun, langkah ini memerlukan waktu pengembangan dan pengujian yang intens.
Secara keseluruhan, meskipun modem C1X punya potensi besar, sampai saat ini ia belum mampu menyaingi keunggulan penuh Qualcomm dalam semua aspek. Jika Apple terus mengasah teknologinya, generasi mendatang bisa menutup jarak kompetitif itu.